Cara Mendapatkan Sertifikat Phytosanitary

Cara Mendapatkan Sertifikat Phytosanitary dan Tujuannya

Dalam dunia ekspor impor phytosanitary menjadi dokumen wajib untuk melakukan proses ekspor impor. Cara mendapatkan sertifikat phytosanitary sering membuat eksportir bingung. Apalagi bagi para eksportir baru yang masih mengenal perlahan istilah yang ada dalam dunia ekspor impor. Pada dasarnya dokumen phytosanitary berisikan informasi tentang jumlah dan jenis, nama pengirim dan penerima yang mendapatkan paket tersebut.

Cara Mendapatkan Sertifikat Phytosanitary dan Tujuannya

Adanya dokumen ini menjelaskan jika sebuah komoditas bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina atau OPTK jenis tertentu. Sertifikat phytosanitary menjadi sertifikat yang menerangkan jika komoditas sudah menjalani inspeksi oleh pihak yang bertugas dan di nyatakan aman dari hama dan pathogen. Pihak yang memberikan sertifikat akan mengecek sebuah produk apakah sudah sesuai dengan persyaratan atau belum, begitu jua dengan kualitas barang yang akan di ekspor.

Sertifikat phytosanitary di butuhkan jika negara tujuan mempersyaratkanny. Kata lain dari dokumen phytosanitary adalah dokumen yang di jadikan sebagai sertifikat kesehatan tumbuhan yang di terbitkan atau di keluarkan oleh Institusi Karantina Tumbuhan dan menjadi syarat dari kegiatan ekspor. Dengan adanya sertifikat phytosanitary maka akan menjadi fasilitas dan memperlancar jalannya proses ekspor terkhusus untuk produk pertanian yang di produksi di Indonesia atau pasar internasional.

Pada intinya sertifikat phytosanitary akan menjadi dokumen yang menjelaskan suatu komoditas tanaman sudah bebas dari OPTK. Syarat utama untuk mendapatkannya adalah sudah melewati Badan Karantina Pertanian sesuai yang sudah di sebutkan oleh UU. No.16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan juga ada kaitannya dengan Pasal 4 PP. No. 14 tahun 2002 tentang karantina tumbuhan yaitu tiap media yang akan di keluarkan dari NKRI yang sudah wajib membawa sertifikat phytosanitary.

  Persyaratan Prosedur Sertifikasi HACCP

Cara Mendapatkan Sertifikat Phytosanitary

 

2 Cara Mendapatkan Sertifikat Phytosanitary

Fungsi utama sertifikat phytosanitary memiliki arti jika tumbuhan sudah sesuai standar tumbuhan yang bisa diekspor. Jika sudah memenuhi persyaratan ini artinya sudah tidak ada risiko penolakan negara yang jadi tujuan ekspor dari segi kualitas dan jumlah barang yang dikirim harus sesuai dengan standar. Begitu juga dengan tata cara pengemasan karena ekspor tumbuhan bukan hal yang mudah, butuh ketentuan tersendiri agar tumbuhan tetap hidup sampai negara tujuan.

Sebagai contoh terdapat badan resmi di Amerika Serikat. Yakni Minnesota Departement of Agriculture atau MDA Export Certification Program yang memiliki tugas mengecek sertifikasi produk yang di ekspor. Progar MDA bekerja sama dengan USDA yang juga melayani pengecekan hewan dalam program karantina dan perlindungan tumbuhan. Pihak MDA jadi pihak pertama yang wajib di hubungi ketika eksportir akan mengiriman barang berupa tumbuhan dan hewan ke pasar internasional. Berikut cara mendapatkannya:

1.      Mengajukan Permohonan

Cara pertama untuk mendapatkan sertifikat phytosanitary dengan cara mengajukan Permohonan Pemeriksaan Karantina (PPK) online. Pengajuannya diarahkan kepada Badan Karantina Pertandingan dan dengan cara online. Sebelum memakai PPK online wajib terlebih dahulu mempunyai ID username dan password sendiri. Syarat yang wajib di penuhi untuk mengajukan registrasi awal wajib menyerahkan dokumen berupa surat pernyataan yang di tanda tangani dan fotocopy KTP, NPWP, akte badan usaha SIUP/SIUJPT, domisili perusahaan dan angka pengenal eksportir atau importir.

BAGAIMANA CARA MENGAJUKAN PERMOHONAN

2.      Surat Tugas Keluar

Setelah melakukan registrasi dan punya username yang valid maka login langsung ke PPK online dengan password yang sudah di buat sebelumnya. Nantinya pejabat karantina bisa langsung mengeluarkan Surat Tugas ke petugas karantina yang sudah di tuju supaya langsung menjalankan tindakan pemeriksaan berupa hal-hal penting mulai dari pemeriksaan administrative, tindakan pemeriksaan kesehatan, sertifikat phytosanitary yang tidak layak di gunakan. Berikut detail penjelasannya:

  • Pemeriksaan administratif yakni pemeriksaan terkait validitas kelengkapan dan keabsahan dokumen persyaratan karantina tumbuhan.
  • Tindakan pemeriksaan kesehatan yang dimaksud adalah tumbuhan atau media yang di jadikan pengangkut. Akan di lakukan uji lab di instalasi karantina tumbuhan jika pemeriksaan lancar dan medianya bebas dari OPTK maka sertifkat phytosanitary akan mudah lolos dan di terbitkan.
  • Sertifikat phytosanitary yang tidak layak akan di pakai untuk keperluan impor dan ekspor harus sesuai dengan persyaratan yang ada dan wajib sudah memenugi standar legalitas, jika sertifikat atau dalam pengajuan dokumennya ada yang palsu maka proses sertifikat phytosanitary terbit akan lebih lama.
  INDONESIAN PETROLEUM ASSOCIATION

Alasan Cara Mendapatkan Sertifikat Phytosanitary Tidak Valid

Cara mendapat sertifikat phytosanitary di atas terkesan mudah, tapi ada peluang surat tidak diterima atau dinyatakan tidak valid. Beberapa penyebab surat tidak valid yang sering terjadi adalah surat tidak terbaca. Ada berkas yang kurang, periode validasi sudah lewat tenggang, adanya perubahan yang tidak sah, pernyataan tidak konsisten, produk masuk jenis terlarang dan salinan tidak bersertifikat.

Alasan Sertifikat Phytosanitary Tidak Valid

Selain tidak valid sertifikat phytosanitary bisa di nyatakan palsu apabila tidak di sahkan oleh NPPO. Penerbitannya tidak sah dari penerbit NPPO dan memiliki kandungan informasi yang salah atau tidak benar.  Hindari apa yang di larang di atas dan juga hindarkan menggunakan surat sertifikat phytosanitary palsu karena bisa berdampak buruk pada proses ekspor mulai dari barang yang di nyatakan tidak sah atau lainnya.

Berbicara soal negara importir kerap kali memberikan persyaratan khusus sesuai dengan permintaan dan beberapa ketentuan spesifik. Yang diminta untuk persiapan penerbitan surat sertifikat phytosanitary adalah bahasa yang di pakai wajib dari salah satu bahasa yang sudah terdaftar sebagai bahasa resmi FAO. Validasi impor biasanya di minta oleh negara impor untuk di jelaskan dan tulisannya wajib menggunakan ketikan atau tulisan tangan dengan deskripsi lengkap.

  BERAPA LAMA PROSES MVV

apa itu sertifikat phytosanitary

Tujuan Cara Mendapatkan Sertifikat Phytosanitary

Keberadaan sertifikat phytosanitary memiliki tujuan untuk mengatur arus keluar atau masuknya tumbuhan dan produk dari luar negeri ke dalam negeri, memberikan keamanan bagi tumbuhan yang akan jadi bahan ekspor merupakan tumbuhan aman dari OPTK, kualitas produk tumbuhan di Indonesia terbilang bagus dan mempermudah petugas karantina dalam proses mengamati produk supaya bisa bebas dari hama atau mikroorganisme yang membahayakan.

Sebagai gambaran isi dari sertifikat phytosanitary asli yakni memiliki no sertifikat resmi biasanya dengan nomor unik. Negara importir tanaman yang di letakkan dekat dengan nomor, bagian I terdiri dari deskripsi lengkap pengirim atau eksportir, deskripsi barrang dan poin-poin pentingnya, jenis produk serta jumlah. Bagian II adalah penjelasan tambahan, bagian III bagaimana cara perawatan tumbuhan secara lengkap.

Meski langkah membuat sertifikat phytosanitary tergolong mudah tapi ada banyak yang eksportir apalagi pemula butuh jasa konsultasi bahkan sampai pengurusan berkasnya. Jangan asal pilih jasa karena di Indonesia ada banyak jasa yang hanya sekedar menjadi konsultan tapi tidak memberikan rekomendasi cara cepat pembuatan sertifikat phytosanitary agar lolos dan barang yang dikirim aman sampai tujuan negara.

Jangan khawatir, ada salah satu jasa terbaik dan berpengalaman sejak 2008 dalam pembuatan sertifikat phytosanitary. Bukan sekedar konsultasi namun cara mendapatkan sertifikat phytosanitary juga diberi tahu hingga detail bahkan sampai biaya berapa yang harus dikeluarkan supaya prosesnya lancar. Jasa tersebut yakni Jangkar Global Groups yakni jasa dengan pelayanan ekstra dalam hal pembuatan sertifikat phytosanitary.

 

Adi