Dalam usaha pangan, ada sebuah kontrol pada produsen bahan pangan yang di lakukan untuk keamanan produk pangan. Kontrol ini disebut dengan Hazard Analysis Critical Control Point. Kontrol ini bisa di lakukan secara langsung atau secara online dengan memenuhi beberapa persyaratan HACCP online.
Sesuai namanya, HACCP adalah kontrol yang di lakukan untuk kandungan bahan pangan. Bahan pangan memiliki kemungkinan kandungan bahan berbahaya bawaan bahan baku atau akibat proses pengolahan. Untuk menjamin tidak ada bahan berbahaya pada produk pangan di lakukan HACCP pada produk pangan.
Apa Itu HACCP ONLINE
HACCP kini sudah di terapkan untuk seluruh produk pangan yang akan di perjualbelikan. Sesuai namanya, Hazard Analysis and Critical Control Point di lakukan pada makanan untuk menganalisis keberadaan zat berbahaya. Dengan begitu, produk pangan yang di luncurkan memiliki jaminan aman bagi tubuh. Ada beberapa faktor yang akan di periksa ketika melakukan HACCP. Yang tidak boleh di lewatkan adalah bahan baku, bagaimana pemilihannya dan darimana sumbernya. Kedua, proses pengolahannya yang bisa saja membuat bahan tidak berbahaya menjadi memiliki zat berbahaya.
Selain itu, proses distribusi juga menjadi kriteria pengecekan. Proses distribusi bisa saja memasukkan zat berbahaya pada produk pangan. Karenanya, HACCP tak hanya berhenti pada produksi saja. HACCP akan tetap di lakukan hingga proses distribusi sebelum barang sampai ke konsumen. Produk pangan yang sudah lolos sertifikasi HACCP akan memiliki sertifikat HACCP. Dengan adanya sertifikat HACCP, produk pangan seratus persen layak konsumsi. Selain menjamin keamanan zat pangan yang di terima konsumen, sertifikat HACCP juga akan meningkatkan kepercayaan konsumen.
Persyaratan HACCP Online
HACCP akan di terbitkan oleh suatu lembaga yang bertugas melakukan penjaminan mutu. Kini, pengajuan peninjauan untuk HACCP sudah bisa di lakukan secara online kecuali pemantauan yang di lakukan secara langsung. Berikut ini persyaratan HACCP online bagi perusahaan yang ingin mengajukannya:
1. Konsistensi dalam Penerapan HACCP
Pertama, perusahaan akan di lihat dari lamanya penerapan HACCP di lakukan. Perusahaan yang layak mendapatkan sertifikat HACCP adalah perusahaan yang sudah menerapkan HACCP dalam jangka waktu tertentu.
Dalam hal ini, lembaga penjaminan mutu menetapkan jangka waktu yang di tetapkan adalah sekitar dua bulan atau setara delapan minggu. Artinya, perusahaan sudah melakukan produksi dalam jangka waktu itu dan menerapkan HACCP dengan benar.
2. Melengkapi Identitas Pemohon
Pengajuan sertifikasi HACCP di lakukan oleh pihak perusahaan selaku pemohon. Untuk bisa melakukan pengajuan, pihak pemohon tentu harus melengkapi identitasnya. Dalam HACCP online, pengaju bisa melakukannya secara online.
Identitas yang di minta adalah identitas perusahaan. Pertama tentang operasional perusahaan berupa jangka waktu dan cara kerjanya. Lalu, jenis pangan yang di produksi juga akan di tanyakan. Pengusaha wajib mencantumkan jenis usaha, bahan baku, dan cara pengolahannya.
3. Memiliki SKP
Produsen yang baik akan memiliki sertifikat kelayakan pengolahan untuk proses produksinya. Sertifikat ini menandakan bahwa pengolahan di perusahaan ini sudah memenuhi standar kelayakan.
SKP juga membuktikan bahwa proses produksi yang di lakukan sudah sesuai acuan yang di tetapkan. Proses produksi tidak melalui proses yang merugikan atau berbahaya bagi lingkungan, pegawai, dan pelanggan.
4. Memiliki NPWP
Untuk bisa mengajukan HACCP, pengusaha juga harus mencantumkan NPWP perusahaannya. Hal ini untuk membuktikan bahwa perusahaan adalah perusahaan yang taat dan selalu membayar pajak sesuai ketentuannya.
NPWP juga membuktikan bahwa produsen berjalan secara resmi dan mendaftarkan diri untuk hal pajak. Perusahaan ini tidak melakukan produksi secara ilegal dan sudah memasukkan pajak dalam biaya pengeluarannya.
5. Produksi Aktif
Perusahaan yang mengajukan HACCP online juga harus merupakan perusahaan yang aktif. Dalam pabrik yang melakukan produksi, produksi di lakukan secara terus menerus, bukan hanya beberapa saat. Lembaga penjamin mutu juga akan menetapkan jangka waktunya.
Dengan melakukan produksi yang aktif tandanya perusahaan sudah matang dalam proses produksi ini. Produksi yang di lakukan juga bukan sebatas percobaan namun memang bertujuan untuk memproduksi bahan pangan dalam jumlah besar secara terus-menerus.
6. Lolos Inspeksi dan Tinjauan
Yang terakhir adalah, perusahaan akan mendapatkan tinjauan. Sebelum mendapatkan peninjauan dari lembaga penjamin mutu, perusahaan bisa melakukan peninjauan mandiri. Hal ini untuk memastikan kesiapan perusahaan untuk mendapatkan inspeksi sertifikasi HACCP.
Setelahnya, perusahaan akan mendaftar untuk sertifikasi HACCP. Barulah lembaga penjamin mutu akan mengirimkan beberapa orang untuk melakukan inspeksi. Dari hasil inspeksi ini, lembaga penjamin mutu akan memutuskan apakah perusahaan layak mendapat HACCP atau tidak.
Langkah Mengajukan Persyaratan HACCP Online
Selain memenuhi persyaratan HACCP online, produsen produk pangan juga harus mengikuti prosedur pengajuan sertifikasi HACCP online. Langkahnya akan sedikit berbeda dengan pengajuan HACCP biasa. Untuk itu, perhatikan langkah-langkah berikut ini saat mengajukan sertifikasi HACCP online:
- Untuk mendaftarkan perusahaan produksi pangan, perusahaan wajib memahami betul tentang HACCP.
- Pihak produksi bahan pangan bisa mengikuti pelatihan tentang HACCP.
- Setelahnya, perusahaan bisa memastikan apakah proses produksinya sudah menerapkan seluruh dasar HACCP.
- Peninjauan mandiri bisa di lakukan dengan jangkauan area produksi dan proses produksi.
- Periksa juga kemungkinan adanya kekurangan dengan menggunakan jasa analis atau konsultan.
- Jika semua sudah siap, perusahaan bisa bekerja sama dengan salah satu lembaga penjamin mutu.
- Persiapkan semua dokumen dan persyaratan yang sudah di tetapkan.
- Masukkan semua data perusahaan dan daftarkan untuk HACCP.
- Lembaga penjamin mutu akan menjadwalkan perusahaan untuk mendapat inspeksi.
- Pada jadwal yang di tentukan, pihak lembaga penjamin mutu akan melakukan audit, inspeksi, dan penilaian pada dua aspek produksi.
- Dokumen perusahaan produksi juga akan di periksa saat itu.
- Waktu pelaksanaan audit bisa berlangsung beberapa hari, antara satu dan paling lama 7 hari.
- Jika perusahaan lolos inspeksi maka, perusahaan pantas mendapatkan sertifikat HACCP.
- Lembaga penguji akan memproses sertifikasi HACCP hingga sampai ke tangan perusahaan.
- Pengusaha wajib membayar sejumlah biaya untuk penanganan sertifikasi HACCP.
Jasa Pengurusan Persyaratan HACCP Online
Dengan adanya HACCP online, pengusaha produksi bahan pangan akan lebih di mudahkan dalam mendapatkan sertifikat. Tak perlu lagi berkali-kali mendatangi lembaga penjaminan mutu. Namun tetap saja ada pengusaha harus melakukan beberapa hal yang penting dalam pengurusan sertifikasi HACCP ini.
Semua urusan ini, sesungguhnya bisa di urus sendiri oleh pengusaha. Namun pengusaha pasti akan mempertimbangkan efisiensi waktu dan rumitnya persiapan dokumen untuk sertifikasi. Tenang saja, penggunaan jasa pengurusan HACCP online seperti Jangkar Groups bisa di pertimbangkan.
PENGURUSAN PERSYARATAN HACCP ONLINE
Jangkar Groups telah memiliki berbagai pengalaman dalam pengurusan sertifikat HACCP. Tak perlu khawatir kendala dalam mempersiapkan persyaratan HACCP online. Kami akan membantu anda mempersiapkan semuanya dengan lengkap dan tepat.
Sehingga Anda tak perlu khawatir waktu anda banyak tersita untuk mengurus HACCP online. Seluruh pengurusan sertifikasi HACCP anda akan kami layani hingga sertifikasi HACCP sampai ke tangan anda. Anda tetap bisa melakukan pemantauan pada produksi anda sementara sertifikasi kami proses. Itulah sekilas tentang sertifikasi HACCP. Dengan adanya HACCP online, pengusaha kini semakin di mudahkan. Hanya tinggal memenuhi persyaratan HACCP online dan daftarkan usaha produksi pangan. Lembaga penjaminan mutu akan datang untuk melakukan pengujian HACCP.
